liputan persekutuan doa Kasih Karunia
Dari sejak sekitar bulan Juli 2012 hingga kini, persekutuan-persekutuan doa Kasih Karunia mendapatkan pesan Tuhan yang sangat kuat, bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua (masa pengangkatan) sudah terlalu sangat dekat. Kami sebagai anggota persekutuan didorong, dimotifasi, diperlengkapi untuk 'berlari' dalam pertumbuhan rohani (iman) kami. Apalagi beberapa hari lalu, Tuhan menyatakan pada pak Yohanes Prima bahwa pintu pertobatan akan segera ditutup.
Di persekutuan doa hari jumat lalu (14 Sebtember 2012), disampaikan oleh pak Yohanes Prima agar setiap anggota persekutuan berdoa supaya Tuhan menunjukkan pada kami berhala apa yang mungkin masih ada di dalam hati kita.
Dan bila Roh Kudus telah menunjukkannya pada kami, kami harus segera membuang berhala tersebut dari dalam hati. Mengapa? Supaya kami tidak gagal untuk terus berlari secara rohani sampai kedatangan Tuhan yang kedua, (seperti yang dialami isteri Lot).
Dan bila Roh Kudus telah menunjukkannya pada kami, kami harus segera membuang berhala tersebut dari dalam hati. Mengapa? Supaya kami tidak gagal untuk terus berlari secara rohani sampai kedatangan Tuhan yang kedua, (seperti yang dialami isteri Lot).
Kejadian 19:17, Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
Kejadian 19:26, "Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam."
Isteri Lot gagal untuk terus berlari lantaran harta/kekayaannya yang ada di wilayah Sodom/Gomora telah menjadi berhala dalam hatinya.
Sudah waktunya bagi kita umat Tuhan untuk 'berlari' dalam pertumbuhan rohani kita, agar ketika Yesus datang yang kedua kali menjemput kita, kita didapati layak dihadapan-Nya.
0 Comments